ANALISIS NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRZY KAJIAN: PSIKOLOGI GESTALT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Karya sastra merupakan hasil cipta manusia/
sastrawan. Ada banyak hal yang dapat kita temukan dalam karya sastra. Hal-hal
tersebut tentunya dapat kita ketahui dengan cara menelaah karya sastra lebih
dalam lagi artinya bukan hanya membaca saja. Untuk mengetahui apa yang ada
dalam karya sastra telah lahir berabagai macam teori sastra yang dapat
digunakan untuk menelaah atau memahai karya sastra. Salah satunya yaitu
psikologi sastra.
Psikologi sastra adalah telaah karya sastra
yang diyakini mencerminkan proses dan aktivitas kejiwaan (Minderop, 2011:54).
Telaah psikologi sastra mencerminkan psikologis dalam diri para tokoh dalam
cerita yang disajikan pengarang dengan sedemikian rupa sehingga pembaca
seolah-olah turut merasakan dirinya terlibat dalam cerita karena daya tarik
psikologi sastra adalah masalah manusia yang melukiskan potret jiwa.
Di dalam psikologi, terdapat tiga pendekatan
modern yang dapa digunakan untuk mengkaji kepribadian tokoh dalam karya sastra
yaitu psikoanalisis, behavioristik, dan psikologi humanistik. Namun di dalam
penelitian ini hanya satu pendekatan saja, yaitu psikologi humanisme.
Pendekaan Humanistik Abraham Maslow
memfokuskan pada kebutuhan psikologis tentang potensi yang dimiliki manusia,
hasil pemikirannya telah membantu guna memahami tentang motivasi dan
aktualisasi diri seseorang . salah satu macam teori humanistic yaitu teori
Gestalt. Teori Gestalt lebih menekankan
kritiknya pada penguraian kesadaran ke dalam elemen-elemen yang dilakukan oleh
strukturalismenya Wundt, tetapi masih mengakui adanya unsur kesadaran itu
sendiri dalam bentuk yang utuh (totalitas tidak terbagi-bagi dalam
elemen-elemen). Gestalt mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau
totalitas dan bahwa data-data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai fenomena.
Agar kita mengetahui lebih dalam mengenai
pendekatan Gestalt, maka penulis akan menerapkan konsep pendekatan Gestalt ini
pada novel yang berjudul “Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman
El-shirazy. Jadi, dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana psikologi Gestalt
pada tokoh “Aku” pada novel yang berjudul Pudarnya Pesona Cleopatra” karya
Habiburrahman El-shirazy.
1.2 Rumusan masalah
1)
Bagaimana sinopsis novel pada
novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy ?
2)
Bagaimana bentuk analisis tokoh
“Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman
El-shirazy ?
3)
Apa saja latar yang
mempengaruhi tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya
Habiburrahman El-shirazy ?
4)
Bagaimana penerapan analisis
teori gestalt pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya
Habiburrahman El-shirazy ?
1.3 Tujuan
1)
Mendeskripsikan sinopsis novel
pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy.
2)
Mendeskripsikan bentuk analisis
tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman
El-shirazy.
3)
Mendeskripsikan latar yang
mempengaruhi tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya
Habiburrahman El-shirazy.
4)
Mendeskripsikan analisis teori
gestalt pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman
El-shirazy.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sinopsis novel
Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-shirazy
Novel
ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang wanita
pilihan orang tuanya, wanita itu bernama Raihana, Raihana adalah seorang gadis
sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran, walaupun dia lebih tua dua tahun dari
lelaki itu, tetapi dia tetap kelihatan lebih muda, seperti baru berumur 17
tahun.
Lelaki
itu menikahi Raihana bukan atas dasar cinta melainkan karena kasihan kepada
kedua orang tuanya, dan tidak ingin mengecewakan orang tuanya.
Karena orang tuanya sudah menjodohkan mereka
berdua jauh sebelum mereka dilahirkan kedunia. Sudah berapa hari lelaki itu
menjalani hidupnya dengan Raihana tetapi benih-benih cinta itu masih belum juga
tumbuh. Karena lelaki itu masih mengharapkan wanita yang dinikahinya dan berada
di sampingnya kini adalah seorang gadis mesir titisan dari ratu Cleopatra, tetapi
semua itu tidak mungkin karena mana ada gadis secantik titisan ratu Cleopatra
yang tinggal di jawa lirihnya.
Setelah
6 bulan akhirnya Raihana hamil dan ia pun meminta izin kepada suaminya kalau ia
ingin tinggal bersama kedua orang tuanya, agar Raihana bisa mendapat perhatian
lebih dari orang tuanya. Kini lelaki itu hidup sendiri tanpa ada Raihana di
sampingnya. Akhirnya, segala sesuatu pun ia lakukan sendiri dari mulai makan,
menyetrika, dan mencuci baju ia lakukan sendiri, sampai akhirnya ia ditugaskan
keluar kota.
Ketika
sampainya ditempat kerja lelaki itu mendengar perbincangan Pak Hardi dengan
teman kerjanya yang sedang membicarakan Pak Agung seorang dosen muda dan
terkemuka. Ia berhasil menyunting promotornya Judith Barton dan ketika Pak
Agung telah menikah dengan Judith, kemudian Judith ketahuan sedang berselingkuh
dengan mantan pacarnya orang Amerika dan Pak Agung pun memberi pilihan pada
istrinya untuk memilih dia atau mantan pacarnya. Judith pun memilih mantan
pacarnya ketimbang suaminya. Akhirnya Pak Agung pun bercerai dengan Judith
sampai akhirnya Pak Agung menjadi gila , itulah kisah Pak Agung.
Kemudian
lelaki itu datang kepada Pak Qolyubi untuk meminta nasihat dan akhirnya Pak
Qolyubi bercerita tentang kisahnya yang pernah menikah dengan gadis mesir yang
sangat cantik tetapi dia tidak mengenakan jilbab, dia anak tuanya yang bernama
Yasmin. Di awal pernikahanya Pak Qolyubi sangat bahagia tinggal bersama seorang
istri cantik, dan apapun yang diminta istrinya dapat terpenuhi oleh pak
Qolyubi. Kemudian pak Qolyubi pindah ke indonesia mengajak ketiga anaknya.
Yasmin menyetujui tetapi meminta persyaratan agar setiap tahun pulang ke Mesir
dan pak Qolyubi memenuhi persyaratan itu.
Setelah sampai di medan pak Qolyubi
mencari tempat tinggal yang mempunyai fasilitas serba ada seperti fasilitas
yang ada di mesir. Dan setelah 1 tahun tinggal di Indonesia Yasmin meminta
pulang ke mesir untuk menjenguk keluarganya. Setiap melihat wajah Yasmin yang
cantik itu pak Qolyubi tidak bisa menolak rintihan istrinya itu untuk pulang ke
Mesir. Dan sampai akhirnya, pak Qolyubi bangkrut dari usahanya, dan dia pun
meminta kepada orang tuanya untuk menjual sawahnya agar dapat memenuhi
keinginan Yasmin.
Setelah
beberapa tahun di Mesir pak Qolyubi mengajak Yasmin pulang ke Indonesia, tetapi
Yasmin menolak. dan Yasmin pun ketahuan selama di Indonesia selalu
menjelek-jelekan suaminya dan akhirnya pak Qolyubi bercerai dengan Yasmin.
Beruntung kamu mempunyai seorang istri sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran.
Seketika itu pun bayangan Raihana melintas difikiranya, kerinduan kepada sang
istri pun mulai tumbuh.
Lelaki
itu pun segera pulang kerumah untuk menjemput istrinya. Setelah sesampainya di
depan rumah Raihana, ibu mertuanya langsung menangis dan memeluk suami Raihana
dan menceritakan bahwa Raihana istrinya telah meninggal karena terpeleset di
kamar mandi. Dia pun menangis terisak-isak atas kepergian istrinya itu, dan dia
menyesal kenapa benih-benih cinta itu tumbuh disaat Raihana telah pergi
meninggalkanya.
2.2 Bentuk analisis tokoh
“Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman
El-shirazy.
Dalam sebuah novel terdapat yang mengalami
peranan dan yang mengisi jalan cerita dengan watak dan karakter masing-masing.
Untuk menganalisis penokohan atau perwatakan para tokoh itu dapat digolongkan
berdasarkan tiga demensi yaitu dimensi Fisik, psikis, dan dimensi sosial.
1)
Berdasarkan dimensi fisik,
tokoh aku adalah seorang laki-laki muda yang lumayan tampan, namun lemah dan
gampang sakit dan belum menikah.
2)
Berdasarkan dimensi psikis
tokoh aku adalah seorang pemuda yang penurut, mudah cemas, mengutaman
kecantikan, taat beragama, suka hal-hal yang romantis , diam acuh tak acuh,
pencemburu dan setia.
3)
Berdasarkan aspek sosiologis
tokoh Aku merupakan seorang dosen yang pernah mengenyam dunia pendidikan di Mesir.
2.3 Latar yang
mempengaruhi tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya
Habiburrahman El-shirazy
1)
Latar sosial
Berlatar
pada kehidupan sosial ketimuran yang kental dengan nilai, norma dan budaya yang
masih menyanjung tentang kesetiaan, kehormatan dan tenggang rasa. Dalam novel
tersebut masih saja ada perjodohan. Hal ini yang membuat orang yang
bersangkutan menjadi sengsara bila salah satu orang tersebut tidak setuju
dengan apa yang dia inginkan. Contoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra
karya habiburrahman yaitu tokoh Aku yang di jodohkan dengan Raihana yang
notabene anaknya teman ibu tokoh Aku tersebut. Hal ini yang menyebabkan tokoh
Aku tidak tulus mencintai Raihana.
2)
Latar budaya
Latar
budaya yang terkandung pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra tersebut yaitu
mengandung budaya mesir yang jauh berbeda kehidupan dengan Indonesia khususnya
Jawa. Dalam novel tersebut tokoh Aku yang sangat menggagumi seorang Cleopatra,
karena tokoh Aku pernah study di Kairo mesir.
2.4 Analisis teori gestalt
pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy
1)
Konflik batin yang terjadi
dengan orang terdekat tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra
Novel “Pesona Pudarnya Cleopatra” setelah dianalisis dapat dikatakan
bahwa dalam novel tersebut mengandung konflik-konflik batin yang dialami oleh
sebagian tokohnya. Konflik tersebut berawal dari keinginan ibunya si Aku yang
tidak sesuai dengan keinginanya, yakni ibunya si Aku mau menjodohkanya dengan
seorang wanita yang tidak ia cintai. Karena si Aku sudah memiliki gadis idaman,
yaitu gadis-gadis keturuna ratu Cleopatra yang ada di Mesir. Maklum karena si
Aku ini adalah seorang mahasiswa yang yang kuliah di Kairo Mesir. Saking begitu
kagumnya dengan gadis-gadis mesir ia mengatakan bahwa satu gadis mesir sama
halnya dengan sepuluh gadis lainya dipulau jawa ini.
Tokoh Aku juga dikenal sebagai anak yang berbakti dan penurut pada
orang tua, sehingga ketiga ia disuruh ibunya menikah dengan gadis keturunan
Jawa pilihan ibunya. Ia tak mampu menolak keinginan orang tuanya. Hal inilah
yang menyebabkan konflik batin yang terjadi pada tokoh si Aku, disaat ia harus
menuruti kemauan ibunya yang tidak sesuai dengan kemauannnya. Ini adalah
konflik awal dalam novel ini. Karena masih banya konflik-konflik batin yang
akan muncul dari keadaan ini.
Gejolak batin terjadi pada tokoh si Aku, karena harus menuruti
kemauan ibunya, hingga akhirnya Ia pun menikahi gadis pilihan ibunya. Hal ini
pun dilakukan demi membahagiakan ibunya, karena menjalani hubungan suami istri
tanpa ada cinta. Timbullah konflik batin baru pada si Aku, saat ia harus hidup
denga orang yang tidak ia cintai. Tetapi demi ibunya ia tetap berpura-pura
menjadi suami yang baik. Tetapi si Istrinya pun sebenarnya tahu bahwa ia tidak
mencintainya. Hal ini terlihat saat ia sebaginya istrinya dipanggi Mbak oleh Si
aku. Hal ini juga membuat Si Istri tertekan dan akhirnya konflik batinpu
terjadi antara Si Aku dengan istrinya sendiri.
Melihat begitu tulusnya si Istri mencintainya, membuat si Aku untuk
berusaha atau mencoba mencintai istrinya. Tapi Ia tetap tidak bisa karena
selalu terbayang oleh kecantikan gadis-gadis mesir. Hingga akhirnya ibunya si
Aku menginginkan cucu. Untuk menuruti kemauan ibunya akhirnya bebrapa bulan
kemudia istrinya hamil. Namun walaupun istrinya hamil Ia masih belum bisa
mencintainya.
Saat istrinya menunggu masa bersalin, istrinya meminta pulang
kerumah orang tuanya untuk melahirkan disana. Dan ketika istrinya sudah tidak
di rumah ia pun merasa bebas tanpa beban karena harus melihat istri yang tidak
dicintainya. Pada suatu hari si Aku mendapat tugas ke luar daerah untuk
mengikuti pelatihan. Disana ia bertemu dengan tutor ahli bahasa Arab. Salah
satu tutor tersebut bercerita pada si Aku bahwa Si tutor dulu menikah dengan
orang Mesir. Akan tetapi keluarganya tidak harmonis karena si gadis Mesr hanya
tergila dengan hartanya saja. Singkat cerita setelah mendengar kisah sang tutor
ia jadi sadar ternyata selama ini ia salah menilai gadis-gadis mesir.
Tiba waktunya pulang pelatihan. Ia bergegas pulang dan mencarikan
oleh-oleh untuk istrinya dirumah yang sedang hamil. Akan tetapi semuanya telah
berubah. Ketika ia sampai rumah mertuanya ternyata istri dan anakya meninggal
dunia. Hal ini membuatnya semakin terpukul dan dihantui oleh rasa penyelasalan.
Dari uraian singkat diatas terlihat jelas sekali bahwa
konflik-konflik batin yang terjadi pada Tokoh yang begitu berlebihan. Hal ini
pun sering juga kita temukan di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari kita.
Oleh karena itu hendaknya kita sadar bahwa sebelum rasa penyesalan itu datang
manfaatkanlah waktu saat ini dengan sebaik-baiknya.
2)
Jelajah ingatan tokoh “Aku”
pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra
Pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-shirazy
ini terdapat konflik batin yang begitu berlebihan yang di alami oleh tokoh Aku
dengan Raihana. Faktor yang menyebabkan konflik batin yang di alami oleh tokoh
Aku dan Raihana yaitu Si tokoh Aku ini menjalankan study S2 nya di Kairo mesir.
Selama menempuh study S2nya disana, tokoh Aku ini sangat mengagumi sosok
Cleopatra. Akan tetapi tokoh Aku ini hanya mengagumi dari segi fisik saja.
Tokoh aku ini tidak melihat dari segi sifatnya. Hal ini merupakan faktor yang
membuat tokoh Aku sangat tergila-gila dengan gadis mesir.
Setelah itu tokoh Aku di jodohkan dengan ibunya. Di karenakan orang
tua nya sendiri yang menjodohkannya, tokoh Aku ini mengiyakan tawaran ibunya
agar tidak di katakan anak durhaka. Sejak itu lah tokoh Aku ini menikah dengan
anak teman ibunya yang bernama Raihana. Meskipun Raihana cantik, penghafal
al-quran dan berbakti kepada suami, tokoh Aku ini tetap tidak bisa mencintai
Raihana karena lebih mengagumi pesona Cleopatra tersebut.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori Gestalt lebih menekankan kritiknya pada penguraian kesadaran ke dalam
elemen-elemen yang dilakukan oleh strukturalismenya Wundt, tetapi masih
mengakui adanya unsur kesadaran itu sendiri dalam bentuk yang utuh (totalitas
tidak terbagi-bagi dalam elemen-elemen). Gestalt mempelajari suatu gejala
sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dan bahwa data-data dalam psikologi
Gestalt disebut sebagai fenomena.
Novel ini sarat dengan dengan makna, kita
dapat lebih memaknai hidup lebih jauh bahwa cinta kepada sesama akan berakhir
tetapi cinta kepada Sang Pencipta akan tetap ada sampai kehidupan di alam lain.
Analisis novel ini hanyalah pekerjaan dan hasil yang sangat kecil
karena penulis menyadari keterbatasan wawasan tentang karya-karya sastra.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
kita yang sama-sama tengah mencari makna hidup dan kehidupan.
No comments:
Post a Comment