Kumpulan Karya Sastra Indonesia

Thursday, November 2, 2017

ANALISIS NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRZY KAJIAN: PSIKOLOGI GESTALT

ANALISIS NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRZY KAJIAN: PSIKOLOGI GESTALT 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Karya sastra merupakan hasil cipta manusia/ sastrawan. Ada banyak hal yang dapat kita temukan dalam karya sastra. Hal-hal tersebut tentunya dapat kita ketahui dengan cara menelaah karya sastra lebih dalam lagi artinya bukan hanya membaca saja. Untuk mengetahui apa yang ada dalam karya sastra telah lahir berabagai macam teori sastra yang dapat digunakan untuk menelaah atau memahai karya sastra. Salah satunya yaitu psikologi sastra.
Psikologi sastra adalah telaah karya sastra yang diyakini mencerminkan proses dan aktivitas kejiwaan (Minderop, 2011:54). Telaah psikologi sastra mencerminkan psikologis dalam diri para tokoh dalam cerita yang disajikan pengarang dengan sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah turut merasakan dirinya terlibat dalam cerita karena daya tarik psikologi sastra adalah masalah manusia yang melukiskan potret jiwa.
Di dalam psikologi, terdapat tiga pendekatan modern yang dapa digunakan untuk mengkaji kepribadian tokoh dalam karya sastra yaitu psikoanalisis, behavioristik, dan psikologi humanistik. Namun di dalam penelitian ini hanya satu pendekatan saja, yaitu psikologi humanisme.
Pendekaan Humanistik Abraham Maslow memfokuskan pada kebutuhan psikologis tentang potensi yang dimiliki manusia, hasil pemikirannya telah membantu guna memahami tentang motivasi dan aktualisasi diri seseorang . salah satu macam teori humanistic yaitu teori Gestalt. Teori Gestalt lebih menekankan kritiknya pada penguraian kesadaran ke dalam elemen-elemen yang dilakukan oleh strukturalismenya Wundt, tetapi masih mengakui adanya unsur kesadaran itu sendiri dalam bentuk yang utuh (totalitas tidak terbagi-bagi dalam elemen-elemen). Gestalt mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dan bahwa data-data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai fenomena.
Agar kita mengetahui lebih dalam mengenai pendekatan Gestalt, maka penulis akan menerapkan konsep pendekatan Gestalt ini pada novel yang berjudul “Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy. Jadi, dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana psikologi Gestalt pada tokoh “Aku” pada novel yang berjudul Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy.

1.2 Rumusan masalah
1)      Bagaimana sinopsis novel pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy ?
2)      Bagaimana bentuk analisis tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy ?
3)      Apa saja latar yang mempengaruhi tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy ?
4)      Bagaimana penerapan analisis teori gestalt pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy ?

1.3 Tujuan
1)      Mendeskripsikan sinopsis novel pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy.
2)      Mendeskripsikan bentuk analisis tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy.
3)      Mendeskripsikan latar yang mempengaruhi tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy.
4)      Mendeskripsikan analisis teori gestalt pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sinopsis novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-shirazy
Novel ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang wanita pilihan orang tuanya, wanita itu bernama Raihana, Raihana adalah seorang gadis sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran, walaupun dia lebih tua dua tahun dari lelaki itu, tetapi dia tetap kelihatan lebih muda, seperti baru berumur 17 tahun.
Lelaki itu menikahi Raihana bukan atas dasar cinta melainkan karena kasihan kepada kedua orang tuanya, dan tidak ingin mengecewakan orang tuanya.
 Karena orang tuanya sudah menjodohkan mereka berdua jauh sebelum mereka dilahirkan kedunia. Sudah berapa hari lelaki itu menjalani hidupnya dengan Raihana tetapi benih-benih cinta itu masih belum juga tumbuh. Karena lelaki itu masih mengharapkan wanita yang dinikahinya dan berada di sampingnya kini adalah seorang gadis mesir titisan dari ratu Cleopatra, tetapi semua itu tidak mungkin karena mana ada gadis secantik titisan ratu Cleopatra yang tinggal di jawa lirihnya.
Setelah 6 bulan akhirnya Raihana hamil dan ia pun meminta izin kepada suaminya kalau ia ingin tinggal bersama kedua orang tuanya, agar Raihana bisa mendapat perhatian lebih dari orang tuanya. Kini lelaki itu hidup sendiri tanpa ada Raihana di sampingnya. Akhirnya, segala sesuatu pun ia lakukan sendiri dari mulai makan, menyetrika, dan mencuci baju ia lakukan sendiri, sampai akhirnya ia ditugaskan keluar kota. 
Ketika sampainya ditempat kerja lelaki itu mendengar perbincangan Pak Hardi dengan teman kerjanya yang sedang membicarakan Pak Agung seorang dosen muda dan terkemuka. Ia berhasil menyunting promotornya Judith Barton dan ketika Pak Agung telah menikah dengan Judith, kemudian Judith ketahuan sedang berselingkuh dengan mantan pacarnya orang Amerika dan Pak Agung pun memberi pilihan pada istrinya untuk memilih dia atau mantan pacarnya. Judith pun memilih mantan pacarnya ketimbang suaminya. Akhirnya Pak Agung pun bercerai dengan Judith sampai akhirnya Pak Agung menjadi gila , itulah kisah Pak Agung.
Kemudian lelaki itu datang kepada Pak Qolyubi untuk meminta nasihat dan akhirnya Pak Qolyubi bercerita tentang kisahnya yang pernah menikah dengan gadis mesir yang sangat cantik tetapi dia tidak mengenakan jilbab, dia anak tuanya yang bernama Yasmin. Di awal pernikahanya Pak Qolyubi sangat bahagia tinggal bersama seorang istri cantik, dan apapun yang diminta istrinya dapat terpenuhi oleh pak Qolyubi. Kemudian pak Qolyubi pindah ke indonesia mengajak ketiga anaknya. Yasmin menyetujui tetapi meminta persyaratan agar setiap tahun pulang ke Mesir dan pak Qolyubi memenuhi persyaratan itu. 
Setelah sampai di medan pak Qolyubi mencari tempat tinggal yang mempunyai fasilitas serba ada seperti fasilitas yang ada di mesir. Dan setelah 1 tahun tinggal di Indonesia Yasmin meminta pulang ke mesir untuk menjenguk keluarganya. Setiap melihat wajah Yasmin yang cantik itu pak Qolyubi tidak bisa menolak rintihan istrinya itu untuk pulang ke Mesir. Dan sampai akhirnya, pak Qolyubi bangkrut dari usahanya, dan dia pun meminta kepada orang tuanya untuk menjual sawahnya agar dapat memenuhi keinginan Yasmin.
Setelah beberapa tahun di Mesir pak Qolyubi mengajak Yasmin pulang ke Indonesia, tetapi Yasmin menolak. dan Yasmin pun ketahuan selama di Indonesia selalu menjelek-jelekan suaminya dan akhirnya pak Qolyubi bercerai dengan Yasmin. Beruntung kamu mempunyai seorang istri sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran. Seketika itu pun bayangan Raihana melintas difikiranya, kerinduan kepada sang istri pun mulai tumbuh. 
Lelaki itu pun segera pulang kerumah untuk menjemput istrinya. Setelah sesampainya di depan rumah Raihana, ibu mertuanya langsung menangis dan memeluk suami Raihana dan menceritakan bahwa Raihana istrinya telah meninggal karena terpeleset di kamar mandi. Dia pun menangis terisak-isak atas kepergian istrinya itu, dan dia menyesal kenapa benih-benih cinta itu tumbuh disaat Raihana telah pergi meninggalkanya.

2.2 Bentuk analisis tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy. 
Dalam sebuah novel terdapat yang mengalami peranan dan yang mengisi jalan cerita dengan watak dan karakter masing-masing. Untuk menganalisis penokohan atau perwatakan para tokoh itu dapat digolongkan berdasarkan tiga demensi yaitu dimensi Fisik, psikis, dan dimensi sosial.
1)      Berdasarkan dimensi fisik, tokoh aku adalah seorang laki-laki muda yang lumayan tampan, namun lemah dan gampang sakit dan belum menikah.
2)      Berdasarkan dimensi psikis tokoh aku adalah seorang pemuda yang penurut, mudah cemas, mengutaman kecantikan, taat beragama, suka hal-hal yang romantis , diam acuh tak acuh, pencemburu dan setia.
3)      Berdasarkan aspek sosiologis tokoh Aku merupakan seorang dosen yang pernah mengenyam dunia pendidikan di Mesir.

2.3 Latar yang mempengaruhi tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy
1)      Latar sosial
Berlatar pada kehidupan sosial ketimuran yang kental dengan nilai, norma dan budaya yang masih menyanjung tentang kesetiaan, kehormatan dan tenggang rasa. Dalam novel tersebut masih saja ada perjodohan. Hal ini yang membuat orang yang bersangkutan menjadi sengsara bila salah satu orang tersebut tidak setuju dengan apa yang dia inginkan. Contoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya habiburrahman yaitu tokoh Aku yang di jodohkan dengan Raihana yang notabene anaknya teman ibu tokoh Aku tersebut. Hal ini yang menyebabkan tokoh Aku tidak tulus mencintai Raihana.
2)      Latar budaya
Latar budaya yang terkandung pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra tersebut yaitu mengandung budaya mesir yang jauh berbeda kehidupan dengan Indonesia khususnya Jawa. Dalam novel tersebut tokoh Aku yang sangat menggagumi seorang Cleopatra, karena tokoh Aku pernah study di Kairo mesir.

2.4 Analisis teori gestalt pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El-shirazy
1)      Konflik batin yang terjadi dengan orang terdekat tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra
Novel “Pesona Pudarnya Cleopatra” setelah dianalisis dapat dikatakan bahwa dalam novel tersebut mengandung konflik-konflik batin yang dialami oleh sebagian tokohnya. Konflik tersebut berawal dari keinginan ibunya si Aku yang tidak sesuai dengan keinginanya, yakni ibunya si Aku mau menjodohkanya dengan seorang wanita yang tidak ia cintai. Karena si Aku sudah memiliki gadis idaman, yaitu gadis-gadis keturuna ratu Cleopatra yang ada di Mesir. Maklum karena si Aku ini adalah seorang mahasiswa yang yang kuliah di Kairo Mesir. Saking begitu kagumnya dengan gadis-gadis mesir ia mengatakan bahwa satu gadis mesir sama halnya dengan sepuluh gadis lainya dipulau jawa ini.
Tokoh Aku juga dikenal sebagai anak yang berbakti dan penurut pada orang tua, sehingga ketiga ia disuruh ibunya menikah dengan gadis keturunan Jawa pilihan ibunya. Ia tak mampu menolak keinginan orang tuanya. Hal inilah yang menyebabkan konflik batin yang terjadi pada tokoh si Aku, disaat ia harus menuruti kemauan ibunya yang tidak sesuai dengan kemauannnya. Ini adalah konflik awal dalam novel ini. Karena masih banya konflik-konflik batin yang akan muncul dari keadaan ini.
Gejolak batin terjadi pada tokoh si Aku, karena harus menuruti kemauan ibunya, hingga akhirnya Ia pun menikahi gadis pilihan ibunya. Hal ini pun dilakukan demi membahagiakan ibunya, karena menjalani hubungan suami istri tanpa ada cinta. Timbullah konflik batin baru pada si Aku, saat ia harus hidup denga orang yang tidak ia cintai. Tetapi demi ibunya ia tetap berpura-pura menjadi suami yang baik. Tetapi si Istrinya pun sebenarnya tahu bahwa ia tidak mencintainya. Hal ini terlihat saat ia sebaginya istrinya dipanggi Mbak oleh Si aku. Hal ini juga membuat Si Istri tertekan dan akhirnya konflik batinpu terjadi antara Si Aku dengan istrinya sendiri.
Melihat begitu tulusnya si Istri mencintainya, membuat si Aku untuk berusaha atau mencoba mencintai istrinya. Tapi Ia tetap tidak bisa karena selalu terbayang oleh kecantikan gadis-gadis mesir. Hingga akhirnya ibunya si Aku menginginkan cucu. Untuk menuruti kemauan ibunya akhirnya bebrapa bulan kemudia istrinya hamil. Namun walaupun istrinya hamil Ia masih belum bisa mencintainya.
Saat istrinya menunggu masa bersalin, istrinya meminta pulang kerumah orang tuanya untuk melahirkan disana. Dan ketika istrinya sudah tidak di rumah ia pun merasa bebas tanpa beban karena harus melihat istri yang tidak dicintainya. Pada suatu hari si Aku mendapat tugas ke luar daerah untuk mengikuti pelatihan. Disana ia bertemu dengan tutor ahli bahasa Arab. Salah satu tutor tersebut bercerita pada si Aku bahwa Si tutor dulu menikah dengan orang Mesir. Akan tetapi keluarganya tidak harmonis karena si gadis Mesr hanya tergila dengan hartanya saja. Singkat cerita setelah mendengar kisah sang tutor ia jadi sadar ternyata selama ini ia salah menilai gadis-gadis mesir.
Tiba waktunya pulang pelatihan. Ia bergegas pulang dan mencarikan oleh-oleh untuk istrinya dirumah yang sedang hamil. Akan tetapi semuanya telah berubah. Ketika ia sampai rumah mertuanya ternyata istri dan anakya meninggal dunia. Hal ini membuatnya semakin terpukul dan dihantui oleh rasa penyelasalan.
Dari uraian singkat diatas terlihat jelas sekali bahwa konflik-konflik batin yang terjadi pada Tokoh yang begitu berlebihan. Hal ini pun sering juga kita temukan di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari kita. Oleh karena itu hendaknya kita sadar bahwa sebelum rasa penyesalan itu datang manfaatkanlah waktu saat ini dengan sebaik-baiknya.

2)      Jelajah ingatan tokoh “Aku” pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra
Pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-shirazy ini terdapat konflik batin yang begitu berlebihan yang di alami oleh tokoh Aku dengan Raihana. Faktor yang menyebabkan konflik batin yang di alami oleh tokoh Aku dan Raihana yaitu Si tokoh Aku ini menjalankan study S2 nya di Kairo mesir. Selama menempuh study S2nya disana, tokoh Aku ini sangat mengagumi sosok Cleopatra. Akan tetapi tokoh Aku ini hanya mengagumi dari segi fisik saja. Tokoh aku ini tidak melihat dari segi sifatnya. Hal ini merupakan faktor yang membuat tokoh Aku sangat tergila-gila dengan gadis mesir.  
Setelah itu tokoh Aku di jodohkan dengan ibunya. Di karenakan orang tua nya sendiri yang menjodohkannya, tokoh Aku ini mengiyakan tawaran ibunya agar tidak di katakan anak durhaka. Sejak itu lah tokoh Aku ini menikah dengan anak teman ibunya yang bernama Raihana. Meskipun Raihana cantik, penghafal al-quran dan berbakti kepada suami, tokoh Aku ini tetap tidak bisa mencintai Raihana karena lebih mengagumi pesona Cleopatra tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori Gestalt lebih menekankan kritiknya pada penguraian kesadaran ke dalam elemen-elemen yang dilakukan oleh strukturalismenya Wundt, tetapi masih mengakui adanya unsur kesadaran itu sendiri dalam bentuk yang utuh (totalitas tidak terbagi-bagi dalam elemen-elemen). Gestalt mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dan bahwa data-data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai fenomena.
Novel ini sarat dengan dengan makna, kita dapat lebih memaknai hidup lebih jauh bahwa cinta kepada sesama akan berakhir tetapi cinta kepada Sang Pencipta akan tetap ada sampai kehidupan di alam lain.
Analisis novel ini hanyalah pekerjaan dan hasil yang sangat kecil karena penulis menyadari keterbatasan wawasan tentang karya-karya sastra. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita yang sama-sama tengah mencari makna hidup dan kehidupan.


No comments:

Post a Comment

ANALISIS DRAMA “BILA MALAM BERTAMBAH MALAM” KARYA PUTU WIJAYA

ANALISIS DRAMA “ BILA MALAM BERTAMBAH MALAM ” KARYA PUTU WIJAYA Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Apresiasi Sastra dan Drama BAB...